Puisi Inayah Wahid Buat sang Bapak (Alm. Gus Dur)

By. Inayah Wahid.

*Puisi yang sangat mengarukan, betapa Gus Dur sebagai “Guru Bangsa” benar-benar akan berada dalam hati kita..tak lekang oleh waktu, dahulu terkesan tersiasakan tapi akhirnya, waktu semua yang menjawab, bahwa beliau lebih dari apa yang mereka kira selama ini… “Guru Bangsa” mengajarkan apa yang mereka tidak tahu dan rasakan)
(Mbak Inayah, mohon izin untuk diposting di blog saya ini ya mbak…mohon maaf jika ada kata dari puisi ini yang terlewatkan…)

Bapak…..
Boleh aku minta tolong diajari
Bantu aku memahami

Karena bapak kan katanya
Presiden paling pandai seantero negeri, intelektualitasnya sudah diakui
Mbok ya, anakmu ini diajari
Memahami semua ironi ini

Pak…
Kenapa dulu mereka selalu menghina
Presiden kok buta
Padahal kenyataannya, bapak loh yang sebenarnya mengajari kita,
untuk melihat manusia seutuhnya
Tanpa embel2 jabatan atau harta, suku atau agama
Tak peduli bagaimana rupanya

Pak….
Kenapa dulu mereka melecehkan
Mengatakan presiden kok tidak bisa jalan sendirian

Rakyat Indonesia menuju demokrasi dan keadilan yang sesungguhnya

Pak….
Bisa tolong jelaskan
Kenapa orang-orang yang dulu bapak besarkan, malah akhirnya menjatuhkan
Menggigit tangan orang yang memberi mereka makan
Apa mereka telah lupa dengan yang bapak ajarkan, bahwa hidup adalah pengabdian
Yang tidak boleh meminta harta atau jabatan

Pak…
Tolong beri kami jawaban
Lewat mimpi atau pertanda
Lewat simbol juga akan aku terima

Pak…
Tolong pak, tolong aku diajari!

-Jakarta 12 Februari 2010-

5 Comments

  1. SO linux said,

    June 22, 2010 at 7:39 am

    salam kenal…blognya keren mas…artikelnya jugga keren…

    di tunggu kunjungan baliknya,.,

    • elokkamilahuinmalang said,

      June 22, 2010 at 6:14 pm

      Terimakasih. maaf yang punya blog ini perempuan *sedikit protes* hehehe, tp gpp, terima kasih sudah berkunjung dan semoga bermanfaat dr apa yang ada dr blog ini..
      saya sudah melakukkan kunjungan balasan, tp materi IT sedikit kurang ngerti (gaptek), tp sangat bermanfaat, terimakasih..

  2. June 29, 2010 at 10:38 am

    Dulu sempet denger puisi ini. Begitu mengharukan.

    • elok kamilah hayati said,

      June 29, 2010 at 5:28 pm

      Benar di Metro TV. Puisi tentang ungkapan seorang anak kepada sang bapak, sangat mengaharukan… saya menulis dr tayangan ulang di google, sayang ada kata-kata dr mbak inaya yang ga jelas sehingga ada satu bait terlewat…

  3. science ahmad habibie said,

    April 10, 2013 at 10:12 pm

    Ijin Copas ya Mbak Yu…..


Leave a reply to elok kamilah hayati Cancel reply